Rabu, 19 Mei 2010

Mandiri Corporate

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jakarta, Indonesia ("Bank Mandiri") adalah Bank komersial terbesar di Indonesia dan mulai beroperasi pada 2 Agustus 1999 ketika mengambil alih kegiatan usaha dari empat bank milik negara Indonesia, yaitu PT Bank Ekspor impor Indonesia (Persero) ("BankExim"), PT Bank Bumi Daya (Persero), Bank Dagang Negara PT (Persero) dan Bank Pembangunan Indonesia PT (Persero).

Data Anak Perusahaan

No Nama Anak Perusahaan Jenis Usaha Kedudukan Presentase Pemilikan
1 Bank Mandiri (Europe) Limited (BMEL) Perbankan London 100%
2 PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Perbankan Syariah Jakarta 99,99%
3 PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara Pengelolaan Properti Jakarta 99,00%
4 PT Mandiri Sekuritas Sekuritas Jakarta 95,69%
5 PT Bumi Daya Plaza Pengelolaan Properti Jakarta 93.33%
6 PT Bank Sinar Harapan Bali (BSHB) Perbankan Denpasar 80,00%



1. Bank Mandiri (Europe) Limited (BMEL)

Bank Mandiri (Europe) Limited ("BMEL") adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Bank Mandiri, Indonesia. BMEL didirikan di London pada tanggal 2 Agustus 1999. BMEL didirikan untuk mengambil alih kegiatan bisnis Cabang London BankExim. Sebelum pembentukan BMEL BankExim telah hadir di London selama 16 tahun. Sebuah kantor perwakilan dibuka pada tahun 1983 dan tahun 1992 adalah otorisasi yang diberikan oleh Bank of England untuk BankExim untuk membuka sebagai cabang.
BMEL berdiri dan berlisensi di Britania Raya sebagai bank Inggris, di bawah peraturan dari FSA, dan beroperasi dari bangunan yang terletak di jantung kota London, di:
Kardinal Pengadilan 23 Thomas More Street London E1W 1YY London E1W 1YY
United Kingdom Inggris
Trade Finance adalah bisnis utama BMEL dan, dalam bidang ini, kami mengkhususkan diri dalam penyediaan pembiayaan perdagangan terstruktur paket individual untuk Eksportir dan Importir di istilah yang sangat kompetitif.


2. PT Bank Syariah Mandiri (BSM)

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 10 Agustus 1973 dengan nama PT Bank Susila Bhakti, anak perusahaan dari ex-legacy BDN, berdasarkan akta notaris No. 146 dari R. Soeratman, S.H. Nama perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 23 dari Sutjipto, S>H., tanggal 8 September 1999, berganti nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Perusahaan menyelenggarakan usaha Bank dengan prinsip perbankan Syariah.


3. PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara

PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara didirikan berdasarkan akta notaris Abdul Latief, S.H., No. 104 tanggal 29 Oktober 1971 di Jakarta. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Martin Roestamy, S.H. No. 7 tanggal 25 November 2004. Perusahaan bergerak di bidang jasa pengelolaan dan penyewaan gedung. PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara memiliki 25% modal saham PT Pengelola Investama Mandiri (PIM), suatu perusahaan yang didirikan untuk mengelola penyertaan-penyertaan saham milik Bank Mandiri.


4. PT Mandiri Sekuritas

PT Mandiri Sekuritas didirikan pada tanggal 31 Juli 2000 berdasarkan akta notaris No. 116 dari Ny. Vita Buena, S.H., menggantikan Notaris Sutjipto,S.H., dan didirikan melalui penggabungan usaha PT Bumi Daya Sekuritas, PT Exim Sekuritas dan PT Merincorp Securindo. Penggabungan usaha tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundangan-undangan Republik Indonesia pada tanggal 25 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan No. C-18762.HT.01.01-TH.2000. PT Mandiri Sekuritas memiliki 99,99% modal saham PT Mandiri Manajemen Investasi. Anak perusahaan yang didirikan tanggal 26 Oktober 2004 yang bergerak di bidang manajemen dan penasehat investasi.


5. PT Bumi Daya Plaza

PT Bumi Daya Plaza didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Subagyo Reksodipuro, S.H., No. 33 tanggal 22 Desember 1978 di Jakarta. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir telah dicantumkan pada Tambahan Berita Negara Republik Indonesia dan pada tanggal 27 April 2001 No. 34. Perusahaan bergerak di bidang jasa pengelolaan dan penyewaan gedung. PT Bumi Daya Plaza memiliki 75% modal saham PIM.


6. PT Bank Sinar Harapan Bali (BSHB)

PT Bank Sinar Harapan Bali (BSHB) didirikan pada tanggal 3 November 1992 berdasarkan akta notaris Ida Bagus Alit Sudiatmika, S.H., di Denpasar. Pada tanggal 3 Mei 2008 dilangsungkan penandatanganan Akta Akuisisi antara Bank Mandiri dengan BSHB, sebagaimana tertuang dalam Akta Akuisisi No. 04 tanggal 3 Mei 2008 dibuat oleh I Wayan Sugitha, S.H., Notaris di Denpasar. Penandatanganan Akta Akuisisi ini menandai awal kepemilikan Bank Mandiri atas 80% saham BSHB, dimana selanjutnya pengelolaan BSHB akan dilakukan secara terpisah dari Bank Mandiri sebagai bank yang tetap berdiri sendiri (Stand-alone bank) dengan fokus utama pada pengembangan bisnis Mikro dan Usaha Kecil.

Analisis BCG (Boston Consulting Group) Anak Perusahaan Corporate Mandiri :


1. Bank Mandiri (Europe) Limited (BMEL)

Berdasarkan Analisis BCG, BMEL berada pada posisi/kuadran cow bila dilihat dari kiprah mereka di Eropa karena konsentrasi mereka adalah untuk bagian wilayah eropa, dimana perusahaan ini bergerak dalam bisnis utama trade finance. Kalau di pasar domestic Indonesia mungkin ini masih dalam posisi question mark, karena saya sendiri belum begitu mengenal BMEL sebelumnya, tetapi seiring dibukanya perdagangan global yang semakin berkembang maka akan berangsur berganti posisi/kuadran menjadi di posisi/kuadran star.


2. PT Bank Syariah Mandiri (BSM)

Berdasarkan Analisis BCG, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) berada pada posisi/kuadran star, ini bisa dilihat dari terus berkembangnya PT Bank Syariah Mandiri seiring berjalannya kampanye yang luar biasa dari pejuang-pejuang ekonomi Islam yang berupaya untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang ekonomi Islam sebagai solusi dari permasalah ekonomi Indonesia dan dunia. Jadi diprediksikan bahwa perkembangan BSM akan semakin pesat pada tahun 2010 ini, karena para pengamat memprediksikan akan berkembangnya Perbankan Syariah lebih pesat dari tahun 2009 kemarin.


3. PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara

Berdasarkan Analisis BCG, PT Usaha Bank Dagang Negara berada pada posisi/kuadran cow, karena melihat PT ini yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan dan penyewaan gedung, karena semakin terbatasnya lahan dan tempat maka jasa pengelolaan dan penyewaan gedung sangat berpotensi dan dikarenakan PT Usaha Bank Dagang Negara sudah lama berkecimpung sejak tahun 2004 dan tahun-tahun sebelumnya pun sudah mempunyai relasi dan koneksi bisnis yang luas maka saya berpendapat bahwa PT Usaha Bank Dagang Negara berada pada posisi/kuadran cow.


4. PT Mandiri Sekuritas

Berdasarkan Analisis BCG,PT Mandiri Sekuritas berada pada posisi star karena dilihat dari usaha PT Mandiri Sekuritas dalam mengembangkan programnya dengan menginvestasikan hingga Rp 10 miliar untuk merambah bisnis online trading yang peluncuran fasilitasnya yang digelar Maret tahun ini. Kemudian, Mandiri Sekuritas saat ini sudah memiliki basis fundamental yang kokoh di pasar underwriting (penjamin emisi). Namun sektor investasi ritel belum terlalu dijamah, dan untuk menjamah sector ritel salah satu caranya adalah dengan meluncurkan fasilitas online trading " jelasnya.
Dengan adanya terobosan tersebut, perseroan menargetkan penambahan jumlah nasabah signifikan dengan adanya fasilitas tersebut Akhir tahun 2010, PT Mandiri Sekuritas mempunyai target bisa bertambah menjadi 15 ribu hingga 20 ribu nasabah. Dengan fakta yang ada, maka saya berpendapat PT Mandiri Sekuritas berada pada posisi/kuadran star.


5. PT Bumi Daya Plaza

Berdasarkan Analisis BCG, PT Bumi Daya Plaza berada pada posisi star karena melihat PT Bumi Daya Plaza ini yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan dan penyewaan gedung, tetapi banyak orang yang belum mengenal termasuk penulis, mungkin karena minimnya informasi yang bisa didapat. Tetapi seperti anak perusahaan Mandiri corporate yang begerak di bidang pengelolaan property, karena semakin terbatasnya lahan dan tempat maka jasa pengelolaan dan penyewaan gedung sangat berpotensi dan mempunyai prospek cerah, PT Bumi Daya Plaza berada pada posisi/kuadran star.


6. PT Bank Sinar Harapan Bali (BSHB)

Berdasarkan Analisis BCG, PT Bank Sinar Harapan Bali (BSHB) berada pada star karena mereka melakukan akuisisi dengan Bank Mandiri dan posisinya sebagai bank local di bali, dengan adanya persaingan dengan bank lain yang sudah mempunyai nama besar untuk menarik nasabah , tetapi dengan berkembangnya sector pariwisata dan kerajinan tangan di Bali maka prospek ke depan BSHB akan berkembang pesat apalagi BSHB mempunyai fokus utama pada pengembangan bisnis Mikro dan Usaha Kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar